
Selanjutnya muncul ikan yang memiliki rahang. Keberadaan rahang memungkinkan ikan untuk makan secara lebih efisien dan memperoleh makanan dari beragam sumber. Ikan-ikan permulaan yang telah berhasil mengembangkan rahang disebut placoderm. Rahang-rahang ikan sebenarnya berevolusi dari sekumpulan lengkungan insang yang terdapat pada ikan tanpa rahang. Lengkungan-lengkungan insang ini merupakan penyokong-penyokong berupa tulang yang menopang insang. Dari placoderm inilah berevolusi jenis-jenis ikan yang kita jumpai sekarang.

Pada lukisan zaman pertengahan wabah Black Death sering digambarkan sebagai tengkorak hidup yang menari sambil menuntun korban ke gerbang kematian. Epidemi ini menewaskan sedikitnya 25 juta orang di Eropa dan Timur Dekat.


Jeanne d' Arc, demikian di dikenal di Perancis, lahir di Domremy, dekat Nancy. Pada masa kecilnya, dia adalah seorang anak yang kuat dan sehat. Seperti kebanyakan rakyat jelata pada masa itu, dia tidak pernah belajar membaca dan menulis. Dia tumbuh sebagai penganut Katholik yang teguh dalam pengaruh kuat ibunya yang sangat religius. Gadis ini menyebut dirinya sendiri Jeanne la Pucelle (Joan Sang Perawan). Saat umurnya 13 tahun, Joan memperoleh visi-visi religius yang membawa dirinya untuk menyakini bahwa Tuhan telah memilih dirinya untuk menolong Raja Charles VII dalam mengusir pasukan Inggris dari Perancis. Pihak Inggris menganggap Joan sebagai utusan iblis sehingga akhirnya dia dibakar hidup-hidup di hadapan umum di Rouen pada tanggal 30 Mei 1431 M.
Orang Yunani Kuno percaya bahwa alam semesta berbentuk seperti bola: belahan atasnya terang dan kaya udara, sedangkan belahan bawahnya gelap dan suram. Bumi, menurut kepercayaan mereka saat itu, adalah suatu piringan datar, yang terapung di antara dua belahan berbeda tadi. Bila manusia meninggal dunia, maka dia akan memasuki Alam Bawah (Underworld), yang dikuasai oleh Hades, saudara Zeus.


Arti dari kata 'Babylon' itu sendiri adalah 'gerbang dewa'. Berdasarkan catatan sejarah, Babylon telah berdiri pada sekitar tahun 2200 SM. Raja Sumuabum, penguasa Babylonia yang pertama, merintis dinastinya pada tahun 1894 SM. Raja yang paling terkenal dari dinasti ini adalah Hammurabi, yang memerintah pada tahun 1792-1750 SM dan terkenal dengan pengembangan tata hukumnya yang adil dan bijaksana.

Penemuan batu Rosetta menjadi kunci pemahaman makna gambar-gambar rumit yang digunakan dalam sistem tulisan hieroglif, karena pada batu Rosetta tertera bacaan yang dituliskan dalam sistem tulisan hieroglif dan juga dalam sistem tulisan Yunani. Ada kemungkinan bahwa semua sistem tulisan awalnya menggunakan gambar-gambar sebelum beraneka ragam bentuk dan huruf digunakan untuk mewakili bunyi.