Science, Environment, Technology and Society

http://www.hellotravel.com/sites/default/files/stonehenge-uk.jpg 

    Ketika kita mencoba untuk mempelajari hal-hal apa saja yang telah dicapai oleh manusia purba atau manusia zaman kuno lainnya, maka kita biasanya harus melakukan pencarian atau penggalian untuk mencari bukti-bukti yang diperlukan. Meskipun kita berhasil menemukan dan mengamati bukti-bukti itu, terutama bukti-bukti berupa benda-benda peninggalan, kita akan tetap merasa tidak yakin benda-benda apakah itu, untuk apa benda-benda itu dibuat, dan siapa sebenarnya yang membuatnya! Contohnya Stonehenge di Dataran Salisbury ini. Monumen ini cukup rumit strukturnya dengan posisi yang melingkar dan celah-celah jalan masuk diantara batu-batu besar yang menyusunnya.
  
    Stonehenge diperkirakan dibangun secara bertahap mulai tahun 1800 sampai 1400 SM. Selama tahap kedua pembangunannya, batu-batu biru dari pegununganPreseli di Wales diangkut ke situs monumen itu dengan pengelolaan dan pemindahan yang menakjubkan.

    Batu-batu lokal ditambahkan pada pembangunan tahap ketiga dan batu-batu ini mencapai panjang 10 meter dan berat 50 ton. Para pekerja yang membangun Stonehenge hanya menggunakan peralatan dari batu dan perunggu. Mereka belum memiliki peralatan mesin, tetapi meski demikian mereka tetap dapat melakukan penggalian yang cukup besar dan berat. Mereka mengubur sang kepala suku (pemimpin) beserta harta benda dan makanan untuk dibawanya ke alam baka, di bawah gundukan tanah.